Senin, 28 Juli 2008

“Doa, Empati, dan Cinta: Dari Solo untuk Aceh dan Nias”

Senin, 26 Desember 2005, jam 09.00 – l0.00 di Hall SD Al Firdaus Solo. Tigaratusan siswa SD Al Firdaus menyambut genap 1 tahun badai Tsunami di Aceh dan Nias. Mereka selain baca puisi, doa, pemutaran film, membuat surat, juga main teater dengan tema badai Tsunami.

Aksi dimaksudkan untuk menanamkan edukasi rasa kesetiakawanan sosial, rasa kebangsaan dan melatih empati anak.

“Fashion ABG nyang ‘Sar Gedhe”

Kamis, 22 Desember 2005, jam 10.00 – 12.00 di Pasar Gedhe Solo. Duapuluh perancang dan peraga busana kebaya turun ke pasar, didukung 150 siswa SMK Marsudirini Marganingsih sebagai penggembira dalam rangka menyambut Hari Ibu. Misi mereka ingin memasarkan produk busana dan melatih kepercayaan diri terjun ke pasar yang sesungguhnya. Sisi lain mereka juga ingin menghibur masyarakat pasar.

“Anak SD Praktek Membajak Sawah”

Senin, 5 Desember 2005, jam 08.00 – 10.00 di Sawah Kadipiro, Solo. Limapuluhan siswa SD Negeri Sambirejo praktek membajak sawah sebagai upaya menanamkan empati terhadap kerja keras petani. Misi lain anak-anak pengin belajar di luar kelas sekaligus membangun rasa solidaritas. Mereka juga ingin mengenal lingkungan sekitar mereka, terutama lingkungan sawah.

“Demo Raparnas PSSI – Selamatkan Sepakbola Indonesia!”

Rabu, 30 Nopember 2005, jam 09.00 – 16.00 di Hotel Mercure Jogja. Demo sendirian dari Solo. Beruntung ada pendamping suporter Pasoepati Jogja Mas Sukir. Diterima pejabat ketua umum PSSI Agusman Effendi dengan membentangkan spanduk hitam berteks ‘Selamatkan Sepakbola Indonesia’. Demo dilatarbelakangi keterpurukan sepakbola nasional dan dilandasi cinta berat kepada sepakbola Indonesia.

“Anak SD Mendemo Guru”

Jumat, 25 Nopember 2005, jam 09.00 – l0.00 di trotoar Lapangan Kotta Barat Solo. Duaratusan siswa SD Muhammdiyah Program Khusus I Solo mendemo guru dalam rangka Hari Guru Nasional, 25 Nopember 2005. Demo unjuk rasa dengan aksi simpati menyanjung guru, bukan mengkritik, bukan menghujat.

Demo sebagai ungkapan rasa hormat kepada Guru. Materi unjuk rasa aneka poster dan spanduk karya anak-anak, al berbunyi My teacher is my Hero, Guruku Sahabatku, dll. Misi melatih keberanian dan memupuk percaya diri sejak usia dini.

“Pemain Impor Persis Solo Jumpa Fans Anak-anak SD”

Jumat, 18 Nopember 2005, jam 10.00 – 11.00 wib di SD Negeri l5 Mangkubumen Solo. Seratusan siswa SD Negeri 15 Mangkubumen dapat merasakan kehadiran 2 pemain impor Persis Solo. Selain berkenalan, jumpa fans, meminta tanda tangan, juga praktek bermain bola, Mereka adalah Simamo Bertland dan Orock Charles, keduanya dari Kamerun. Pertemuan dimaksudkan juga untuk edukasi mengenal profesi seseorang.

“Pesan Moral Pasoepati : Damailah Suporter Indonesia”

Selasa, 15 Nopember 2005, jam l5.00 – l6.00 di Patung Bunderan Manahan Solo. Menyikapi pertemuan besar dua suporter the Jak Jakarta dan Aremania Malang di Gelora Bung Karno Jakarta memunculkan kekawatiran terjadinya bentrok masal.

Warga Pasoepati unjuk perasaan dengan membawa aneka spanduk dan poster dengan berharap kedua suporter besar itu dapat santun, menjaga sportivitas tanpa amuk masa. Dan damai. Siap menang ataupun kalah.